Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melantik pengganti Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Selain Menpora, kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT juga akan diisi oleh sosok baru pengganti Boy Rafli Amar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, pelantikan keduanya dilakukan hari ini, Senin (3/4/2023) pukul 16.00 WIB. Meski begitu, jadwal resmi dari Istana yang diterima redaksi Liputan6.com hari ini Jokowi masih dalam kegiatan intern.
Baca Juga
Terkait sosok yang akan mengisi kekosongan dua posisi itu, sejumlah nama beredar untuk kursi Menpora. Golkar sebagai partai yang memiliki jabatan kementerian tersebut dikabarkan sudah menyodorkan nama Dito Ariotedjo.
Advertisement
Meski begitu, Dito belum terkonfirmasi 100 persen, sebab Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyebut ada nama laki-laki dan perempuan yang disodorkan kepada Presiden Jokowi.
"Sudah disampaikan (calon menpora), ada laki-laki ada perempuan," kata Airlangga pada Jumat (24/3/2023).
Terkait nama perempuan, Puteri Anetta Komarudin yang saat ini menjabat sebagai anggota Komisi IX DPR RI juga sempat menghangatkan bursa pengganti Amali. Namun demikian, semua kuasa ada di tangan Presiden Jokowi.
Nama-nama Kandidat Menpora Berseliweran
Sejumlah nama yang bakal mengisi jabatan menpora berseliweran. Salah satunya, Dito Ariotedjo. Mantan Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) ini menjadi salah satu sosok yang dinilai berpotensi mengisi posisi jabatan menpora. Sejak kuliah, Dito telah aktif berorganisasi seperti pernah menjadi Bendahara Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Dito memiliki perhatian yang besar pada pengembangan pemuda. Hal tersebut dibuktikannya dengan kontribusi yang diberikan bersama AMPI. Bersama dengan AMPI, Dito membangun ruang kreatif bernama Open Lab yang diresmikan pada Desember 2017 oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Kinerja gemilangnya bersama AMPI membuat Golkar percaya untuk mengangkat dirinya menjadi Ketua DPP Partai Golkar Bidang Inovasi Sosial dan Ormas. Pengangkatan Dito tersebut menjadikannya sebagai Ketua Bidang termuda sepanjang sejarah Partai Golkar.
Perhatian dan kepedulian yang dimiliki Dito terhadap pengembangan anak muda dinilai sangat cocok sebagai fundamental seorang Menpora.
Selain Dito, muncul nama lain yakni Ilham Permana. Politikus muda Partai Golkar ini tengah menempati posisi strategis sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG). Ia sedang ramai diperbincangkan di internal partai karena aktif mengikuti kegiatan partai dan menduduki posisi yang cukup prestisius di Golkar.
Pria berusia 44 tahun tersebut memiliki sepak terjang yang gemilang di Partai Golkar. Atas prestasi yang diraihnya selama menjadi kader Golkar, ia dianugerahi gelar kehormatan sebagai Satya Aditama Karya Utama pada 2019 lalu.
Ilham dinilai sebagai nama potensial karena memiliki back up politik yang cukup kuat dari partainya dan jejaring yang luas juga. Kepopuleran Ilham di internal partai Golkar tentu membuatnya menjadi terkenal di partai berlambang pohon beringin tersebut. Selain itu, dengan prestasi gemilangnya, Ilham juga dinilai memiliki kemampuan berpolitik yang baik.
Terakhir, sosok perempuan yang masuk bursa menpora adalah Puteri Anetta Komarudin. Wanita berusia 30 tahun saat ini menjabat sebagai anggota Komisi IX DPR RI.
Sebagai bagian dari generasi milenial, masuknya Puteri ke Senayan tentu mendapatkan sorotan karena usianya yang masih terbilang muda. Berdasarkan rekam jejak karirnya, Puteri adalah lulusan dari Australia dan sempat berkecimpung sebagai jurnalis di Kota Melbourne.
Jokowi Tunjuk Komjen Rycko sebagai Kepala BNPT
Berbeda dengan bursa menpora yang masih ada sejumlah nama, posisi kepala BNPT sudah hampir dipastikan akan dijabat oleh Komisaris Jenderal (Komjen) Rycko Amelza Dahniel.
Hal itu dibuktikan dengan pernyataan dari Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Kapolri, Inspektur Jenderal (Irjen) Dedi Prasetyo, salah satu nama yang dimutasi adalah Komjen Rycko Amelza Dahniel. Dedi menyebut, Rycko dimutasi sebagai kepala BNPTÂ menggantikan Boy Rafli.
"Pak Rycko akan duduk di jabatan kepala BNPT, nanti akan dilantik Bapak Presiden," ujar Dedi di Mabes Polri pekan kemarin.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi), Edi Hasibuan, mengemukakan calon kepala BNPT harus memiliki kemampuan deradikalisasi dan paham terorisme.
"Calon kepala BNPT ke depan dibutuhkan memiliki kemampuan dalam melakukan deradikalisasi termasuk memperlakukan mantan napi terorisme dan keluarganya agar mudah diterima masyarakat," katanya seperti dilansir Antara.
Dia mengatakan, sosok kepala BNPT butuh koordinasi dengan Polri agar bisa saling mendukung dalam menyukseskan program deradikalisasi yang dicanangkan pemerintah.
Â
Advertisement